Hidup saya bukan semacam rasi bintang maha agung yang bergelimang cahaya immortal dan debu-debu bintang yang dapat membuat seorang Wendy terbang menuju Neverland. Juga bukan komidi putar yang diciumi warna-warna pastel dari cat catylac yang sulit luntur dan meluncurkan lagu ceria yang di penuhi nada - nada manis piano mini, yang mendesis dari speaker - speaker kecil di bagian yang tak terlihat (mungkin di samping kuda - kuda fiber itu, yang tak menghentak dan tak memiliki dentuman di tiap tapaknya). Saya sebenarnya juga belum mengerti betul hidup saya ini bagaimana, sehingga untuk menganalogikannya pun sulit. Saya bukan penulis, yang menggantungkan hidup pada ujung sentuhan jari dan idiom - idiom yang hanya ia mengerti sendiri. Ini cuma igauan dalam keadaan di bawah substansi tertentu. Saya juga bukan fotografer (seperti bukti foto yang ada di atas) yang menumpukkan selaksa tenaga dari ujung rambut hingga pinggiran jari kaki, ke ujung jari dan mata yang memicingkan separoh pupil dengan menekan tiap otot - otot di belakangnya. Saya cuma berdansa tap di setapak yang basah ini, sambil mendengarkan desis yang terasa vivid dari belaian matahari yang terbawa angin. terkadang saya melakukan sedikit en pointe pada beberapa puncak desis yang mencekik rambut - rambut ranting. hingga suatu saat, saya terjatuh tajam pada en pointe puncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar