lepas tengah malam, cahaya sudah terlelap,
angin membisikkan rahasianya kepada lengang jalanan,
bulan terlihat sendiri bergelayutan,
katanya: para bintang sedang asik main petak umpet dibalik awan.
dari kamarku, uap teh meresap ke dalam dinding,
mengisahkan hariku kepada pori-porinya.
mereka menyesap getirku.
hari ini adalah hari yang baik untuk menjadi hari yang tidak baik.
mungkin memang sudah saatnya untuk menjadi begitu.
aku menghirup tehku,
membiarkan aroma bergamot menggodaku
untuk tetap terjaga.
pikiranku sedang riuh,
berbagai percakapan antar kata sedang terjadi.
mungkin mereka kesepian di dalam sana,
tak sabar untuk segera memeluk satu sama lain.
mereka memang harus belajar untuk sedikit bersabar.
tak semua peluk itu berarti menjadi satu kesatuan.
sama seperti aku, harus belajar untuk bersabar,
dan memahami konsep tepat waktu.
datang di waktu yang tepat.
pergi di waktu yang tepat.
tapi, seperti apakah rupa tepat itu?
ah, aku mulai melantur.
jam berapa ini?
1:15?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar